Panaragan
Sumur bor pada prasastinya bersumber dana dari pemerintah kabupaten tulang bawang barat tahun 2015 menuai keluhan warga seputar pasar dan penjual yang ada dipasar dikarenakan sumur bor tersebut hanya di pakai Eka pendamping desa dan kepalo tiyuh Mergo mulya, dikutip dari berita sebelumnya
Link berita.....http://www.detikberita.info/2021/10/blog-post_29.html
Ketua DPC POSPERA kecamatan batu putih sriyanti SH memberikan keterangan, mengingat sriyanti domisi di tiyuh seputar batu putih dan sebagai pemerhati masyarakat. Saat di konfirmasi melalui telp seluler sriyanti dia menjelaskan bahwa membenarkan ada Pamsimas di samping posko pospera dan Sriyanti belum pernah tahu air yang di alirkan ke mck pasar dan Suryati mengajak rekan media bersama untuk melihatnya.
Untuk sumur bor yang ada di halaman belakang sumur bor, Suryanti membenarkan bahwa ada sumur bor di belakang rumah Eka namun dia tidak tau jika ada prasasti di sumur bor tersebut dan sriyanti mengatakan bahwa Eka anggota pospera selain itu Eka juga sebagai pendamping desa. Sriyanti juga mengatakan bahwa Eka pemilik warung bpnt yang disalurkan dari dinas sosial.
Jika dilihat fakta tentang Eka yang bisa memegang beberapa kerjaan di tiyuh tersebut maka bisa jadi timbul pertanyaan, ada hubungan apakah kedekatan sang kepalo tiyuh Sugiarto dengan pendamping desa Eka. "Yang selama ini di kunci atau tidak, saya selaku ketua pospera yang bisa mendorong kebijakan pemerintah terhadap rakyat itu saya gak setuju kalau dikunci karena setiap adanya tanda tangan bupati atau pejabat itu publik harus tahu bahwa itu pemberian dari siapa karena itu milik pribadi atau milik rakyat." Ungkapnya. (Nurul korwil II)
TANGGAPAN ORMAS POSPERA TENTANG MASALAH SUMUR BOR PASAR MERGO MULYA
4/
5
Oleh
Detik Berita
