Selasa, 06 Februari 2018

Sekda Samsir Hadiri ORI Difteri Serentak Se-Kabupaten Lampura

detikberita.info - Lampung Utara - Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara, Drs. Samsir, M.M., menghadiri sekaligus membuka acara Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri Kabupaten Lampung Utara, selasa, 6/2/2018 berlangsung di TK Dharma Wanita Persatuan Kabupaten setempat.

Pada kesempatan itu Sekretaris Daerah mengatakan bahwa pembangunan kesehatan merupakan unsur dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia yang merupakan salah satu prioritas pembangunan serta menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. pembangunan kesehatan menjadi modal utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Samsir juga mengungkapkan, penanggulangan dan pemberantasan penyakit Difteri menjadi sangat penting untuk dilakukan bersama, karena jika diabaikan dapat mengganggu kesehatan. Untuk itu, ORI Difteri dicanangkan dan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Utara, sebagai upaya bersama dalam mencegah terjadinya penyakit Difteri.

"Difteri banyak dialami oleh anak-anak, bukan berarti orang dewasa secara otomatis bebas Difteri sebagaimana pada anak, vaksinasi Difteri juga perlu diberikan untuk orang-orang dewasa guna mencegah penyebaran penyakit Difteri." Ungkap Sekda.

Pada kegiatan tersebut nampak di hadiri pula oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Lampung Utara sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Lampung Utara, Hj. Endah Kartika Prajawati Agung, S.STP.,M.H., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung diwakili oleh Kepala Bidang P2P, dr. Anita Andriani, para Dokter dan Para Medis serta Camat Kotabumi.

Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, dr. Hj. Maya Metisa, M.Kes., melaporkan program pelaksanaan ORI Difteri di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018 bertujuan untuk pencegahan terhadap penyakit Difteri di Kabupaten Lampung Utara dengan sasaran adalah anak usia 1-< 19 tahun.

Dr.Maya menjelaskan, Penyakit Difteri ini merupakan penyakit infeksi yang ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi, terutama pada selaput bagian dalam saluran pernafasan bagian ats, hidung dan juga kulit, adanya selaput putih keabuan yang tidak mudah lepas dan mudah berdarah serta bengkak pada area leher dan nyeri saat menelan.

"Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada penderita." terang Kepala Dinas Kesehatan itu./sofyan

Reales : kominfo

Sekda Samsir Hadiri ORI Difteri Serentak Se-Kabupaten Lampura
4/ 5
Oleh