Jumat, 27 Oktober 2017

Pengamat Politik MACHIAVELLI; "Besar Kecilnya Perahu, Bukan Penentu Perolehan Suara" Pada Pilgub Lampung 2018.


detikberita.info - Jakarta.
Pendaftaran Bakal Calon (Balon) Gubenur Lampung semakin hari semakin mendekat dan seiring dengan semakin menguat serta mengerucutnya dukungan-dukungan partai ke masing-masing kandidat Balongub yang ada.


Sebagaimana disinyalir bahwa empat Balon Gubenur yang layak diperhitungkan yakni, Arinal Junaidi mendapat 35 kursi (PKB: 7 kursi, PAN: 8 kursi, Golkar: 10 kursi dan Gerindra: 10), Mustafa 18 kursi (Nasdem: 8 kursi, PKS: 8 kursi dan Hanura: 2 kursi), Herman. HN, 21 kursi (PDIP: 17 kursi dan PPP: 4 kursi) dan M. Ridho Ficardo baru 11 kursi (Demokrat: 11 kursi).


Sementara menurut "pengamat politik machiavelli", banyaknya jumlah kursi partai pendukung salah satu kandidat Balon Gubenur, tidak menjadi  jaminan untuk memenangkan perolehan suara terbanyak pada pilgub juni 2018 mendatang.


"Kemenangan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam, membuktikan bahwa kandidat Capres yang didukung mayoritas partai dan menguasai parlemen (DPR RI) kandas dalam mendulang suara Pilpres 2014 yang lalu, ini semua karena Jokowi didukung oleh 9 Naga yang notabane memiliki finansial begitu besar". Ujarnya di Jakarta. Kamis (26/10).


Merujuk analisis tersebut jelas pengamat politik machiavelli, mengungkapkan bahwa, kemampuan finansial kandidat Balon Gubenur Lampung yang disokong korporete, juga intens dalam mengucurkan dana bagi kebutuhan kandidat, Kapanpun dan berapapun  sepanjang guna kebutuhan dalam rangka mendulang suara pada pemilihan Gubenur Lampung mendatang, akan menjadikan kandidat tersebut sebagai Calon Gubenur yang kuat dan sangat berpeluang memimpin perolehan suara pasca pencoblosan.


Sosok kandidat calon Gubenur ini sudah menjadi rahasia umum adalah Balon Gubenur yang diusung empat partai politik besar 35 kursi (Golkar, Gerindra, PAN dan PKB).


Karena itu dikatakan pula, sangatlah sulit untuk mengganjal Arinal Junaidi, sebab Arinal yang juga sebagai ketua DPD Golkar Provinsi Lampung, merupakan kandidat yang didukung korporete (pemodal besar dan siap mengucurkan dana berapapun, kapanpun dan dimanapun) dan dalam konteks suksesi kekuasan ini syah dimata Machiavelli.


Mungkin Naif bila ada analisis mengatakan   bahwa Arinal Junaidi akan memimpin perolehan suara pada Pilgub mendatang....!!?? Itu semua karena mereka kurang memahami variable politik riel (dalam perebutan kekuasan). Politik memang sangatlah dinamis, apalagi bila tidak terkontrol, sedangkan Balongub Arinal tidak demikian, Arinal dan timsesnya sangat ketat dalam mengontrol langkah-langkah apa yang aka dilakukan kedepan, memang kadang ada sedikit bias...akan tetapi tidak begitu berarti dan biasnya dapat terkendali.


Sosok Arinal memang pantastis, beliau banyak dikelilingi aktivis-aktivis muda yang juga berpengalaman dalam "dunia lobi melobi" (konteks politik), juga  telah menunjukkan kemampuannya menggandeng dan merangkul koalisi partai pendukung dengan "tetap menghormati keinginan dari partai-partai koalisi, khususnya Gerindra".


Sinyalemen walau hanya melalui Sekjen DPP Gerindra, ini merupakan bukti bahwa Arinal dan timnya dapat meyakinkan dan akan memenuhi semua apa-apa yang diminta, dibutuhkan partai-partai pengusung yang semakin hari  semakin merapatkan barisan.


"Karenanya tidaklah sulit bagi pakar-pakar politik "untuk memahami", siapa yang bakal memimpin Lampung kedepan". Tegas pengamat politik Machiavelli tersebut.


Sosok Arinal Junaidi yang berlatar belakang keluarga muslim taat, dapat menepis serangan-serangan lawan yang mungkin akan mendiskriditkan, menyerang pribadi maupun koleganya dan inilah yang membedakannya dengan Ahok (Sosok Cagub yang kandas dikalahkan Anies Baswedan) pada Pilgub DKI, walaupun dibelakanya ada 9 Naga yang memiliki finansial begitu banyak....!!!


"Arinal Junaidi adalah sosok Cagub Lampung berkemampuan "Lebih", lebih santun, lebih dewasa dan lebih memahami kebutuhan para pemilihnya diLampung, bahkan yang paling spesial bahwa Arinal mempunyai kantong-kantong uang untuk memuluskan bagi kemenangnya pada suksesi Gubenur Lampung kali ini". Pungkas Pengamat tersebut menutup pembicaraanya. (Au. F1).

Pengamat Politik MACHIAVELLI; "Besar Kecilnya Perahu, Bukan Penentu Perolehan Suara" Pada Pilgub Lampung 2018.
4/ 5
Oleh