WAY KANAN-LAMPUNG-Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 15 Oktober adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan
organisasi-organisasi lainnya baik dari pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakan
perilaku mencuci tangan dengan sabun. Hal ini merupakan upaya untuk menurunkan tingkat
kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan
kualitas hidup manusia.
"Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah cuci tangan pakai sabun
(CTPS). Kebiasaan cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku hidup sehat yang sangat
efektif dan hemat biaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, infeksi
saluran pernafasan atas (ISPA), flu burung, dan pneumonia, yang merupakan penyakit
penyebab kematian bagi anak-anak di seluruh dunia." Ungkap Bupati Way Kanan Hi.Raden Adipati Surya,SH,MM.
Hal ini sejalan dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden
No. 1 Tahun 2017, mengajak kita semua baik di tingkat Nasional, Provinsi, sampai Kabupaten / Kota, untuk bersama-sama mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif serta preventif guna meningkatkan produktifitas penduduk yang pada gilirannya akan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit."Terang Adipati.
Kegiatan Germas yang kali ini di pusatkan di Lapangan SDN Gunung Sari Kecamatan Gunung Labuhan merupakan kegiatan ke-2 (dua) kalinya yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam upaya memasyarakatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
bersamaan dengan Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Tingkat Kabupaten Way Kanan,26/10/2017.
Dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Way Kanan,Sekda, Staf Ahli, Para Asisten, Kepala Badan,
Dinas, Kantor, Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan,Tim Penggerak PKK Kabupaten Way Kanan Ketua GOW, Dharma Wanita Persatuan, Ketua Himpaudi dan Masyarakat.
Pada acara yang sama Ketua TP PKK Hj. Dessy Afriyanti Adipati mengatakan,"Saat ini, Negeri kita tengah menghadapi tantangan serius berupa beban ganda
penyakit. Perubahan gaya hidup masyarakat ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya
pergeseran pola penyakit. GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga
kegiatan, yaitu: Aktifitas fisik seperti senam bersama, makan sayur dan buah secara rutin
diharapkan mampu menjaga kenormalan tekanan darah dan kadar gula. Sedangkan
Pemeriksaan Kesehatan secara rutin diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan modifikasi terhadap perilaku beresiko sebagai upaya pencegahan terhadap
Penyakit Tidak Menular seperti obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, gangguan
indera dan gangguan mental.
Kegiatan yang hari ini dilaksanakan diharapkan menjadi momentum yang tepat untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas) Hari Cuci Tangan Sedunia (HCTS), di mana secara serentak di seluruh dunia melaksanakan
gerakan cuci tangan pakai sabun dan air bersih, sebagai suatu upaya untuk memotivasi jutaan
orang di seluruh dunia agar membiasakan diri untuk lebih sehat dengan kebiasaan cuci tangan
pakai sabun. Kebiasaan cuci tangan pakai sabun merupakan cara yang paling efektif dan
hemat biaya untuk mencegah penyakit diare dan pneumonia, dua penyakit penyebab kematian
bagi anak-anak di seluruh dunia. Melatih anak-anak sejak usia dini untuk terbiasa mencuci
tangan dengan sabun merupakan usaha yang sederhana, namun hasilnya sangat berarti bagi
kelangsungan hidup generasi penerus bangsa."Papar Dessy.
Ditambahkannya,Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyebaran penyakit. Tanpa kita sadari, tangan kita merupakan perantara dari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita. Oleh sebab itu,
Marilah kita membudayakan mencuci tangan secara tertib dan teratur."Imbuhnya.(14N)
