Sabtu, 28 Oktober 2017

Edward Antony, Kelompok Tani Dilarang Memonopoli Alat Dan Mesin Pertanian

(detikberita.info)
WAY KANAN-LAMPUNG-
Dalam rangka mensukseskan kedaulatan pangan nasional, pemerintah telah mencanangkan Program Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi tiga komoditas pangan utama yaitu Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE). Pemerintah melalui program tersebut telah melibatkan semua sumber daya dan stakeholder terkait. Selain itu program ini telah mendapat dukungan dari pihak TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang telah diwujudkan sejak persiapan
pertanaman sampai dengan pengawalan pendistribusian benih dan pupuk.

Selain melibatkan semua sumber daya yang ada, pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pangan masyarakat, telah memberikan dukungan sarana dan
prasarana bidang pertanian. Hal ini diwujudkan dalam berbagai bentuk pembangunan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian dan pembinaan dilapangan, antara lain melalui pembuatan irigasi air tanah untuk sawah tadah hujan, pembuatan embung pertanian dan long storage, pemberian bantuan bibit padi inbrida, bibit jagung dan sarana produksi kedelai pada APBNP Tahun Anggaran 2017.
Bantuan alat dan mesin pertanian seperti,hand traktor, alat pasca panen dan mesin pompa air dan lain sebagainya.

Disamping itu Kabupaten Way Kanan mendapatkan alokasi cetak sawah seluas 2.250 ha yang masih dalam tahap pengerjaan yang tersebar di 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Bahuga, Buay
Bahuga, Bumi Agung, Pakuan Ratu dan Negara Batin.

Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama pembangunan di Kabupaten Way Kanan dan menduduki peranan yang sangat strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Way Kanan secara layak, karena hampir 85% penduduk Way Kanan
bermata pencaharian di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan dan didukung
dengan potensi sumber daya alam yang memadai.

Dari sektor tersebut bidang tanaman pangan merupakan salah satu andalan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Way Kanan dengan potensi luas lahan sawah ± sebesar 19.973,5 Ha. Selain padi kita juga memiliki potensi tanaman pangan lain seperti jagung dan ubi kayu yang alhamdulillah setiap tahunnya
mengalami peningkatan produksi.
Persentase pertumbuhan ekonomi Kabupaten Way Kanan dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan dan bila ditinjau dari Produk Domestik Bruto Kabupaten Way Kanan, maka sebagian besar disumbangkan oleh sektor Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan.

Pada kegiatan Gerakan Tanam padi musim Tanam 2017/2018 yang dilaksanakan diKampung Sukabumi Kec. Buay Bahuga, 26 Okotber 2017.

Wakil Bupati Edward Antony mengatakan, para petani agar dapat memanfaatkan secara maksimal sarana dan prasarana yang telah diberikan juga kepada kelompok tani yang menerima bantuan alat dan mesin pertanian, agar tidak memonopoli terhadap penggunaan alat juga mesin pertanian tersebut, sehingga dapat bermanfaat bagi petani secara umum.

Acara tersebut nampak dihadiri
Oleh, Penanggung Jawab UPSUS Provinsi Lampung,Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi Lampung,Dandim 0427/WK,, Kepala Bappeda Kab.Way Kanan,Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Way Kanan,Camat beserta Uspika Kec. Buay Bahuga, Kepala UPT Pertanian dan penyuluh Kec. Buay
Bahuga.

Gerakan tanam padi bertujuan untuk mempercepat peningkatan luas tambah tanam
(LTT) sehingga sasaran tanam padi yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pada Musim Tanam
2016/2017 dan Musim Tanam 2017 (Oktober 2016 – September 2017) sasaran tanam padi
Kabupaten Way Kanan adalah seluas 48.485 Ha dan terealisasi seluas 46.821 Ha (96,57 %).

Hal ini dikarena adanya keterlambatan pelaksanaan cetak sawah dan adanya serangan hama dan penyakit tanaman, terutama hama wereng coklat dan kerdil rumput.Pada musim tanam rendeng 2017/2018 (Oktober 2017 – Maret 2018) sasaran luas
tanam padi (padi sawah dan gogo) Kabupaten Way Kanan seluas 32.980 Ha sedangkan untuk
musim tanam gadu 2018 (April 2018 September 2018) sasaran luas tanam adalah sebesar
19.479 ha, sehingga total sasaran tanam padi untuk Musim Tanam 2017/2018 dan MT 2018
adalah 52.459 ha Sasaran tanam diatas diharapkan dapat tercapai dengan adanya Gerakan
Tanam Padi ini serta cetak sawah baru di 5 kecamatan yang masih dalam tahap pengerjaan
dapat terealisasi sebesar 100% pada bulan november 2017 nanti.

Edward Antony menghimbau,"Kepada seluruh aparat Dinas Tanaman Pangan, hortikultura dan peternakan dan
stakeholder terkait,"Saya tekankan agar selalu meningkatkan kinerja dan secara bersungguh-
sungguh dalam upaya mencapai target yang telah ditentukan serta dapat mengantisipasi
permasalahan-permasalahan yang mungkin muncul dilapangan.
Selain itu dalam rangka mensukeskan Program UPSUS Pajale di Kabupaten Way
Kanan ini, maka diharapkan kiranya pihak TNI dapat berperan aktif dan dapat bekerja sama
dengan baik dengan jajaran di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan
Kabupaten Way Kanan. Sehingga apa yang menjadi tujuan Program UPSUS Pajale di Kabupaten Way Kanan ini dapat tercapai."Terangnya.(14N)

Edward Antony, Kelompok Tani Dilarang Memonopoli Alat Dan Mesin Pertanian
4/ 5
Oleh