Rabu, 18 Oktober 2017

Prof. Idzan Fautanu; Menepis Kegalauan Gubenur Ridho


detikberita.info - Jakarta.
Kegalauan pertahana Gubenur Ridho, akan kandas sebelum bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018, akan dapat ditepis bilamana Gunadi Ibrahim (Ketua umum Partai Gerindra Lampung) masih mau memberikan sinyal akan ada komunikasi lanjut, kaitan lobi-lobi politik partai yang berkenaan dukungan terhadap calon Gubenur pertahanan, jelas guru besar politik islam UIN Jakarta, Profesor Dr. idzan Pautanu, disela-sela kesibukannya memberikan mata kuliah politik diKampus Jaya Baya Jakarta. Rabu (18/10/2017).


"Dalam hitungan matematik bahwa Ridho baru mengantongi partai demokrat (11 kursi) dan hingga sampai saat ini, belum mencukupi syarat untuk dapat diusung sebagai Cagub yang melalui partai (17 kursi minimal), sementara hanya PPP 4 kursi,  yang masih belum jelas menjatuhkan pinangannya kepada siapa dukungan akan diberikan, menunjukkan bahwa Ridho mesti lebih memerlukan terobosan-terobosan yang jitu (benar, efisien waktu dan baik), sebab tim-tim lobi Ridho tdak boleh memberikan laporan yang hanya manis di permukaan". Papar Prof. Idzan.


Satu satunya trobosan yang "Jitu dan Handal", Ridho Ficardho Gubenur cilik (sebutan kalangan tertentu), mesti berserah diri pada Gunadi Ibrahim sebagai Ketua Partai Gerindra Lampung yang notabane memiliki 10 kursi. "Anggap biaso baelah adek betemu kakak". Tandas Profesor, mengistilahkan format pertemuan Ridho dengan Gunadi (andaikan terjadi).


Sementara, statmen-statmen Sekretaris Partai Gerindra Patimura, mungkin bisa sebagai rujukan bahwa, masih ada sinyal untuk berkolaborasi antara Demokrat dan Gerindra untuk mengusung pertahana dalam pencalonan Gubenur tahun 2018 mendatang.


Untuk ini jelas Idzan, tim-tim sukses pertahana mesti mau membuka diri dan obyektif dalam memberikan masukan pada Gubenur Ridho, kepentingan-kepentingan (ada sih) sah-sah saja, tapi jangan "ngejulakke" (istilah wongkito Palembang).


Sebab setau saya, sambung prof. Idzan yang juga mantan Ketua umum Badko HMI  Sesumbagsel tahun '90/'92, Ridho ini polos dan dia sangat percaya dengan bisikan-bisikan orang yang ada didekatnya (terlebih yang selalu menemaninya kongkow-kongkow pad malam hari).


Namun demikian, semua itu ado tigo, Tandas profesor idzan yang dekat dengan petinggi-petinggi TNI. "Era ini, garisan tangan, buah tangan dan sikok lagi, tando tangan,.. Hehehehe..!!!! Nah...Bener itu..Memang kayaknya guyon tapi berisi". Seloroh idzan menutup pembicaraan dengan detikberita.info com. (Au.f1).

Prof. Idzan Fautanu; Menepis Kegalauan Gubenur Ridho
4/ 5
Oleh