Hal tersebut dilontarkan Subadra Yani – Ketua YLKI Lampung saat melakukan conferensi pers dikantornya kepada beberapa media online menyikapi musibah banjir yang menimpa warga masyarakat.
“Memang sudah tepat apa yang dilakukan oleh Ibu Walikota Bandar Lampung. Apresiasi, Penghargaan dan salut untuk Ibu Walikota yang begitu responsif turun langsung dan mengambil langkah langkah starategis untuk memberikan perhatian, bantuan dan kebutuhan kepada warga terdampak banjir dengan segenap satuan kerja,” ujarnya.
Subadra Yani juga menambahkan, memang langkah-langkah itu menurut Ketua YLKI Lampung sangat berarti dan terbantu bagi masyarakat terdampak banjir.
Kemudian langkah berikutnya Ibu Walikota secara cermat telah mempelajari sebab akibat dari banjir ini, meskipun Walikota meyakini ini adalah musibah. Walikotapun memandang perlu melakukan analisa dilapangan dan menangkap aspirasi masyarakat terdampak, bahwa; salah satunya penyebab tinggi dan meluasnya musibah banjir ini dampak dari alur aliran air dari Perumahan Citra Garden yang pengelolaannya perlu dievaluasi untuk dilakukan perbaikan.
“YLKI Lampung, berharap pertemuan Walikota dengan pihak pengembang PERUMAHAN CITRA GARDEN, dapat memperoleh titik temu dalam menghadapi dan mengatasi banjir di Kota Tapis Berseri ini.
“Sikap tegas taktis dan strategis seperti yang dilakukan Bunda Eva yang ‘Quick Respons’ memang patut diajungi jempol. Karena masyarakat yang sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H rumah dan lingkungannya terdampak banjir,” tutur Subadra Yani.
Di akhir pernyataannya, YLKI Lampung menyarankan disamping perbaikan fisik dan pengelolaan debit air di embung resapan dan penampungan air yang ada disekitar perumahan CITRA GARDEN harus menata ulang sistim drainase dan tata kelola aliran air. Pihak pengembang harus bergerak cepat melakukan perbaikan alur alir air dan juga pengembalian fungsi lahan resapan air dan stabilitas siklus air pada embung dan daerah sekitarnya.
Disamping itu juga kepada aktifis lingkungan untuk turun kelapangan melakukan investigasi apabila ada unsur pelanggaran & kelalaian pihak pengembang. Bila ditemukan pelanggaran, maka dapat dilakukan upaya hukum melalui upaya gugatan class action (Putra).
