Kamis, 16 November 2017

Bantuan Bibit Jagung Pemerintah Untuk Para Petani Lampura, Di Duga Digelapkan Berjamaah

detikberita.info - Lampung Utara.
Pada musim tanam jagung periode september sampai dengan desember tahun 2017 para petani di Desa Cabang Abung Raya dan Desa Gilih Suka Negri Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara kesulitan mendapatkan bibit jagung. Jumat (17/11/2017)

Sehingga situasi yang demikian menyebabkan keterlambatan waktu untuk penanaman jagung dan tentunya berakibat buruk pada musim panen tahun ini, ironis kelangkaan bibit jagung tersebut ternyata diakibatkan oleh oknum pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara bersama KCD dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta Ketua Gapoktan yang diduga telah menggelapkan sekitar delapan puluh hektar atau 1.200 Kg bantuan bibit jagung dari pemerintah untuk para petani pada termin pertama.

Adapun dugaan Penggelapan berjamaah Ini terungkap ketika Aris Munandar yang merupakan salah seorang ketua kelompok tani, mempertanyakan kepada Khoirul selaku PPL di Desa Cabang Abung Raya dan Gilih Suka Negri, perihal bibit jagung bantuan dari pemerintah, melalui telpon Khoirul mengatakan bahwa pada tahun 2017 ini semua kelompok tani yang ada di Desa Cabang Abung Raya dan Desa Gilih Suka Negri, tidak mendapatkan bantuan bibit jagung dari Pemerintah.


"Semua kelompok tani ngak ada yang dapat bibit jagung tahun 2017 ini, ada juga yang dapat namun cuma sedikit sekitar 20 atau 30 hektar itupun melalui Gapoktan". Ungkap Khoirul yang saat ini sudah berstatus CPNS. (12/10).


Hal senada dikatakan oleh sejumlah kelompok tani dari Desa Cabang Abung Raya, Anwar Sadat yang merupakan Ketua kelompok Tani Usaha Mandiri, Fahrudin Ketua Kelompok Tani Raya, Aris Munandar Ketua kelompok Suka Tani dan Hendri Sekretaris Kelompok Tani Maju bahwa tahun 2017 ini mereka ataupun kelompoknya tidak mendapatkan bantuan bibit jagung dari Pemerintah.


Sementara, menurut data yang ada di Dinas Pertanian Lampung Utara pada periode September sampai dengan Desember 2017 ini Desa Cabang Abung Raya mendapat bantuan bibit jagung seluas 123 hektar atau sebanyak 1.845 Kg dan Desa Gilih Suka Negri mendapat bantuan bibit jagung seluas 131 hektar atau sebanyak 1.965 Kg berupa benih jagung jenis Hibrida Bima 20 URI.


Ketua Gapoktan Desa Cabang Abung Raya, Sodli, ketika ditemui awak media detikberita.info mengakui bahwa dirinya beserta anggota yang tergabung dalam Gapoktan hingga saat ini, menerima bibit jagung bantuan pemerintah dengan jenis Hibrida Bima 20 URI hanya seluas 20 hektar atau sebanyak 300 Kg pada termin pertama dan 63 hektar atau sebanyak 945 Kg pada termin kedua, yang saat itu diserahkan langsung oleh, Sugiman selaku Kabid Dinas Pertanian dan didampingi oleh PPL Khoirul.


Sebelumnya Sugiman selaku Kabid Dinas Pertanian, pernah mengatakan dihadapan masyarakat dan media bahwa di pengiriman termin kedua itu sudah mencapai 100% atau termin terakhir di dua desa tersebut, namun kenyataannya baru-baru ini dirinya meralat bahwa masih ada termin ketiga, hal ini dikatakannya setelah permasalahan bantuan bibit jagung tersebut mencuat.


Untuk diketahui, stempel milik para ketua kelompok tani yang ada di dua Desa tersebut, sejak beberapa bulan lalu dipinjam oleh Khoirul dan hingga saat berita ini ditayangkan, belum dikembalikan.


"Sudah lama Stempel kami diambil Khoirul katanya sih untuk pengajuan bantuan pupuk tapi sampai sekarang ngak ada bantuan pupuk yang datang dari pemerintah dan Stempel kami hingga saat ini tidak dikembalikan lagi, pernah saya tanyakan tapi Khoirul pura-pura lupa". Keluh Ketua Kelompok Suka Tani. (14N)

Bantuan Bibit Jagung Pemerintah Untuk Para Petani Lampura, Di Duga Digelapkan Berjamaah
4/ 5
Oleh