Minggu, 15 Oktober 2017

Pertahana "Galau", Herman HN "Sumringah", Sementara Arinal Hampir Mencapai "Klimaks"

detikberita.info - Bandar lampung.
Kesimpulan dalam rapat Kahmi (Korp Alumni Himpunan Mahasiswa) Lampung, beberapa hari yang lalu membuahkan hasil bahwa, sapapun yang akan menjadi Gubenur Lampung nantinya, tidak menjadi masalah, namun yang terpenting mau membangun Lampung, bermoral dan tidak "Mentang-mentang" (maksudnya; mentang-mentang berkuasa, mentang-mentang kaya, mentang-mentang muda, mentang-mentang ganteng atau lain sebagainya yang menggambarkan sosok Gubernur yang arogan dan sombong).

KAHMI Lampung tetap akan mendukung siapapun gubenur yang tidak arogan, santun dan sopan dalam memimpin Lampung kedepan.

"Lampung ini butuh pemimpin yang mau mendengar aspirasi pembangunan, bukan pemimpin yg sok berkuasa atau sok kaya dan siapapun itu yang membuat Lampung maju, pasti akan didukung oleh Kahmi". Tandas Adri Sohar yang merupakan salah satu TS pertahana yang hadir dan mendapat perhatian husus Kahmi Lampung pimpinan Gunadi Ibrahim. (14/10).

Pada keterangan Andri, baru-baru ini Mendagri Cahyo Kumolo menerima audiensi pengurus badko HMI sumbagsel pimpinan Wiedy widayat dan ditengah pembicaraan saat audiensi tersebut, Cahyo Kumolo menanyakan gue, terang Andri Sohar.

"Ada bocorannya, Cahyo bilang kepada adek-adek HMI, ada sohib saya, jago menganalisa politik praktis diLampung, namanya Andry Sohar. Dia, orang yang berkepribadian dan tidak mau jadi lacur politik, mestinya Gubenur Ridho pakai dia.!! dan sampaikan salam saya sama bung Andri Sohar". Tutur Mendagri Cahyo saat bincang-bincang seputaran suksesi gubenur Lampung dengan pengurus Badko HMI Sumbagsel Pimpinan Wiedy (09/17) lalu.

Selesai Raker Kahmi Lampung (14/10), beberapa senior penentu kebijakan Kahmi Lampung yang enggan disebutkan namanya. Mengatakan. "Inilah akibat gubenur Ridho yang enggan menerima masukan dari Andri Sohar". Cetusnya, disertai tertawa lepas para audien yang hadir dalam rapat informal lanjutan.

Sebab tidak bisa tidak, saat ini pertahana "Galau", udalah nggak usah berapologi, atau pakai retorika usang yang jelas Gubenur Ridho "Galau" dan galau nya berlanjut, sementara Herman. HN, senyum "Sumringah" sebab mendapat tugas dari partai PDIP, sdangkan Arinal Junaidi, hampir mencapai "Klimak" dalam merangkul dan memborong partai pengusung dan yang bahaya lagi jelas yang mewakili ketua ikafuri UIN Lampung kalau "TEGAMBUY", tegambuy itu dapat diartikan juga, orang-orang berbagi kue, kita ngak dapet, orang pada naik perahu, kita ngak ada perahu, pokoknya luaslah..!!  Hehehe". Timpal Ketum Ikafuri UIN Lampung.

"Semoga saja pertahana tidak demikian, sebab masih ada peluang walaupun mungkin baru sebatas harapan". Lanjutnya yang diamini para audiens (tokoh-tokoh Kahmi Lampung yang gaweannya mengamati setiap suksesi). (AU.F1).


Pertahana "Galau", Herman HN "Sumringah", Sementara Arinal Hampir Mencapai "Klimaks"
4/ 5
Oleh