Korupsi adalah penyalahgunaan wewenang yang ada pada pejabat dan atau pegawai demi keuntungan pribadi, keluarga dan atau teman dan kelompoknya. Korupsi tidak bisa dibiarkan begitu berjalan begitu saja kalau suatu daerah ingin mencapai tujuan, bilamana dibiarkan begitu saja secara terus menerus dan atau menjadi sebuah stigma budaya akan menimbulkan sikap mental pejabat mencari jalan pintas yg mudah kemudian menghalalkan segala cara (the and justifies the means). Oleh karenanya korupsi perlu secara tuntas dan bertanggungjawab.
Gistiawan,SH.,MH Mantan aktivis 98 saat di wawancarai detikberita.info menyampaikan Persoalan korupsi tidak cukup ditinjau dari deduktif saja, akan tetapi perlu juga ditinjau dari perspektif induktifnya misalnya bermula dari melihat praktisnya (practical problems), kemudian perlu juga di lihat apa aesungguhnya menjadi akar penyebab timbulnya korupsi itu sendiri.
Penanggulangan korupsi seharusnya bermula dari kesadaran masyarakat untuk melakukan sosial kontrol (civil socaity). Menanamkascriptmesi yang positif dengan mengutamakan kepentingan daerah. Para pemimpin dan pejabat memberikan teladan dalam memberantas dan menindak pelaku korupsi. Para pelaku korupsi hasur di tindak dan si beri sangsi.
Reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintah sampai di tingkat bawah. Penerimaan pegawai harua berdasarkan "achievement"h dan bukan kemudian berdaskan sistem "ascription" Menciptakan aparatur pemerintah yang jujur dan berintegritas.
Herregistrasi (pencatatan ulang) terhadap kekayaan aparatur perorangan yang mencolok dengan mengenakan pajak yang tinggi. Menurut saya yg paling penting dalam upaya penanggulangan korupsi pejabat daerah adalah :
1. Membangun dan menyebarkan etos pejabat dan pegawai yang baik baik di instanai pemerintah maupun swasta.
2. Menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap jabatan dan pekerjaan, sehingga ada rasa terhormat karena jasa pelayanan kepada masyarakat.
3. Hal yg paling penting adalah bagaimana menumbuhkan "sense of belongingness" dikalangan pejabat dan pegawai pemerintah.
Perlu di ingat bahwa Korupsi menghambat pembangunan, dan ekonomi, karena merugikan negara dan merusak sendi-sendi kebersamaan dan menghianati cita-cita perjuangan bangsa. Maka dari itu ayo kita perangi korupsi. Ujarnya. (47)
Gistiawan,SH.,MH Mantan aktivis 98 saat di wawancarai detikberita.info menyampaikan Persoalan korupsi tidak cukup ditinjau dari deduktif saja, akan tetapi perlu juga ditinjau dari perspektif induktifnya misalnya bermula dari melihat praktisnya (practical problems), kemudian perlu juga di lihat apa aesungguhnya menjadi akar penyebab timbulnya korupsi itu sendiri.
Penanggulangan korupsi seharusnya bermula dari kesadaran masyarakat untuk melakukan sosial kontrol (civil socaity). Menanamkascriptmesi yang positif dengan mengutamakan kepentingan daerah. Para pemimpin dan pejabat memberikan teladan dalam memberantas dan menindak pelaku korupsi. Para pelaku korupsi hasur di tindak dan si beri sangsi.
Reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintah sampai di tingkat bawah. Penerimaan pegawai harua berdasarkan "achievement"h dan bukan kemudian berdaskan sistem "ascription" Menciptakan aparatur pemerintah yang jujur dan berintegritas.
Herregistrasi (pencatatan ulang) terhadap kekayaan aparatur perorangan yang mencolok dengan mengenakan pajak yang tinggi. Menurut saya yg paling penting dalam upaya penanggulangan korupsi pejabat daerah adalah :
1. Membangun dan menyebarkan etos pejabat dan pegawai yang baik baik di instanai pemerintah maupun swasta.
2. Menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap jabatan dan pekerjaan, sehingga ada rasa terhormat karena jasa pelayanan kepada masyarakat.
3. Hal yg paling penting adalah bagaimana menumbuhkan "sense of belongingness" dikalangan pejabat dan pegawai pemerintah.
Perlu di ingat bahwa Korupsi menghambat pembangunan, dan ekonomi, karena merugikan negara dan merusak sendi-sendi kebersamaan dan menghianati cita-cita perjuangan bangsa. Maka dari itu ayo kita perangi korupsi. Ujarnya. (47)
Upaya Penanggulangan Korupsi Oleh : Gistiawan.SH,..MH
4/
5
Oleh
Detik Berita
